Rabu, 26 September 2012


PERILAKU DEMOKRASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
                      MEMBUDAYAKAN SIKAP BIJAK DAN ADIL
Oleh : Wahyu Panji Wisnu Wibowo/25/XI IPS 1
Dukuh Beji RT/04 RW/03, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, sebuah desa yang tingkat kehidupan berdemokrasinya terbilang menegah ke atas. Dapat dibuktikan dengan adanya kebijakan-kebijakan dari tokoh masyarakat seperti Ketua RT dalam kumpulan RT yakni melakukan sebuah gerakan masyarakat yang peduli dengan lingkungan sekitar, terutama mengenai kebijakan untuk mewajibkan kepada setiap warga untuk memasang lampu penerang jalan di depan rumah masing-masing yang terlihat bahwa setiap malamnya di dukuh Beji tampak gelap tanpa penerangan. Program tersebut diwajibkan kepada seluruh warga masyarakat Dukuh Beji RT 04 tanpa terkecuali. Dengan menerapkan system disiplin kepada para warga untuk saling mengingatkan supaya menghidupkan lampu tersebut jika hari menjelang malam, agar para pengguna jalan tidak ketakutan. Warga di Dukuh Beji pun sangat antusias dengan kebijakan yang diterapkan oleh Ketua RT. Namun, tidak semua warganya ikut andil dalam program tersebut, yang beralasan bahwa jika memasang lampu akan menambah biaya penggunaan listrik, padahal untuk kepentingan masyarakat/bersama.
Selain Ketua RT, Ketua Karang Taruna di Dukuh Beji pun mengeluarkan kebijakan pada kumpulan Karang Taruna di Dukuh Beji, seperti menggalakkan program gotong royong pada seluruh anggota Karang Taruna bahwa setiap ada acara di lingkup RT 04, seperti acara pernikahan, acara sunatan, dan acara-acara yang lainnya. Para pemuda diikutsertakan dalam acara tersebut tanpa terkecuali supaya dapat menambah kerukunan antarwarga dan anggota Karang Taruna serta menjaga nilai-nilai gotong royong dalam lingkup RT tanpa memandang derajat dan pangkat. Tetapi banyak juga warga yang menyelewengkan program tersebut yang berimbas pada diri orang tersebut di saat dia ingin mengadakan suatu acara, tidak ada anggota Karang Taruna yang ikut membantu dalam pelaksanaan acaranya.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa di Dukuh Beji RT/04 RW/03, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, yakni para tokoh masyarakat sudah menerapkan perilaku berdemokrasi yang baik, namun di sisi lain kurang adanya pertisipasi dari warga yang menyebabkan terhambatnya perkembangan kehidupan berdemokrasi.
Maka dari itu, dalam berperilaku demokrasi dalam lingkup masyarakat, khususnya lingkup RT, seperti berperilaku bijaksana dan adil harus ditumbuhkembangkan oleh setiap warga masyarakat yang diawalai dari para tokoh masyarakat yang menjadi tolok ukur kehidupan berpolitik/berdemokrasi seperti menentukan kabijakan-kabijakan demi kepentingan bersama dan demi kemajuan daerahnya dan supaya kehidupan berdemokrasi di daerah tersebut menjadi lebih baik dan meningkat.   


Minggu, 03 Juni 2012

A Lonely Cricket (JANGKRIK !!!) @panjuelgalaunesia Part II

To : My Friends
"INGAT !!!, Sebaik2nya teman terdekatmu yang MUNGKIN dapat kamu percaya, dia bisa jadi musuh atau penghianat yang senantiasa dapat merusak persahabatan yang indah, yang dapat mencampakkan kalian semua, tetapi sejahat2nya Musuhmu, dia justru bisa menjadi teman yang baik, dapat mengerti kondisi lawan, walaupun dalam perasaan dan suasana yang berbeda"

*buat temen2 yang terima atau tidak terima dengan apa yang aku tulis di atas,silahkan dikomentari, apapun komentarmu TERSERAH, tapi lebuh baik komentar yang Serius. bahkan jika mau memaki2 aku, aku terima. karena apa yang kutulis di atas adalah benar, seperti apa yang ku alami SAAT INI terima kasi sudah menjadi temanku, dan sebelumnya aku minta maaf pada kamu yang mungkin temanku yang merasa tersindir dan pada kamu yang tidak sempat ngomenatau yang tidak ngomen (dengan alasan yang tidak bisa dihitung) atau juga pada kamu yang menganggap jika mengomen atau tidak mengomen catatanku itu tidak penting bagimu. Aku bisa katakan bahwa kamu adalah Orang yang tidak tahu kepedulian orang lain ! (JANGKRIK !!!)

Xenam SKJ ( Sepuluh Enam Smart Kreatif Jaya ) @panjuelgalaunesia

Biarpun aku tidak :
  1. Se-Tegap "Adhe"
  2. Se-Narsis "Dhika"
  3. Se-Lalay "Agit"
  4. Se-Alay "Pincoex"
  5. Se-Gokil "Andru"
  6. Se-Crewet "Anik"
  7. Se-Cong "Itong"
  8. Se-Tinggi "Bagus"
  9. Se-Jantan "Brada"
  10. Se-Polos "Brian"
  11. Se-Dermawan "Aul"
  12. Se-Pintar "Dhenis"
  13. Se-Murah Senyum "Kemala"
  14. Se-Rajin "Fifi"
  15. Se-Ramah "Hana"
  16. Se-Bijak "Hendra"
  17. Se-Galau "Indira"
  18. Se-Telad.an "Kaisna"
  19. Se-Diam "Linda"
  20. Se-Centil "Perdana"
  21. Se-Dingin "Praditya"
  22. Se-Teliti "Renin"
  23. Se-Baik "Rima"
  24. Se-Kasar "Resty"
  25. Se-Rohis "Romy"
  26. Se-Keren "Salasa"
  27. Se-Terampil "Tiara"
  28. Se-Aneh "PNC"
  29. Se-Cermat "Widhi"
  30. Se-Sabar "Yoga"
  31. Se-Peduli "Yuvita"
tapi aku tetap memberikan dan melakukan yang terbaik untuk kalian (INSYAALLAH) , walaupun hanya dengan keterampilan tanganku saja dan aku akan menjadi diriku sendiri

hahahahahahahahahaha  (LEBAY) .............................^_^V

Rock Radio

Bukan ku tak suka lagu cinta
Yang indah merdu dan mempesona
Aku ingin sesuatu yang lain
Yang membuatku tetap bergelora

Kuganti-ganti channel radioku
Kucari-cari frekuensi itu
Slalu kutunggu keras suaramu
Stasiun favorit kebanggaanku

Aku melayang aku bergoyang
Tak akan tenang rock rock radio
Aku menari aku bernyanyi
Tak kan berhenti rock rock radio

Dengar suaramu bergema lagi
Dalam hatiku kau tak akan mati
Rock rock radio

Nada-nadamu keras menghentak
Kata-katamu yang memberontak
Kau membuat jantungku berdetak
Kau membuatku ingin teriak

Kau ada tuk membakar semangatku
Teman setia masa mudaku
Kau cerahkan gelapnya hariku
Kau redakan semua masalahku

Dengar suaramu bergema lagi
Dalam hatiku kau tak akan mati
Rock rock radio

17 Amalan Menghapus Dosa

1. Menyempurnakan wudhu dan berjalan ke masjid, sebagaimana disampaikan Rasulullah s.a.w., “Mahukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dapat menghapus dosa dan mengangkat darajat. Mereka menjawab: ya, wahai Rasulullah. Beliau berkata: sempurnakan wudhu ketika masa sulit dan memperbanyak langkah ke masjid serta menunggu solat satu ke solat yang lain, kerana hal itu adalah ribath.” (Riwayat Muslim dan At-Tirmidzi)
Juga dalam sabda beliau yang lain: “Jika seseorang berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya kemudian berangkat solat dengan niat hanya untuk solat, maka tidak melangkah satu langkah kecuali Allah angkat satu darjat dan hapus satu dosa.” (Riwayat At-Tirmidzi)

2. Puasa hari Arafah dan Asy Syura, hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah, “Puasa hari Arafah saya berharap dari Allah untuk menghapus (dosa selama) setahun yang sebelumnya dan setahun setelahnya dan Puasa hari Asy Syura saya berharap dari Allah menghapus setahun yang lalu.” (Riwayat At-Tirmidzi)

3. Solat tarawih di bulan Ramadan dengan dalil sabda Rasulullah, “Barangsiapa menegakkan Ramadhan (solat tarawih) dengan iman dan mengharap pahala Allah maka diampunilah dosanya yang telah lalu.” (Muttafaqun ‘Alaihi)

4. Haji yang mabrur “Barangsiapa yang berhaji lalu tidak berkata keji dan berbuat kefasikan (kejelekan) maka ia kembali seperti hari ibunya melahirkannya.” (Riwayat Al-Bukhari). Kemudian dalam sabda beliau dinyatakan, “Haji mabrur balasannya adalah syurga.” (Riwayat Ahmad)

5. Memaafkan hutang orang yang sulit membayarnya

6. Melakukan kebaikan setelah berbuat dosa dengan dalil: “Bertakwalah kepada Allah di mana pun kamu berada, ikutilah kejelekan dengan kebaikan yang menghapusnya dan pergauli manusia dengan etika yang mulia.” (Riwayat At-Tirmidzi dan Ahmad)

7. Memberi salam dan berkata baik dengan dalil sabda Rasulullah, “Sesungguhnya termasuk sebab mendapatkan ampunan adalah memberikan salam dan berkata baik.” (Riwayat Al-Kharaithi dalam Makarim al Akhlak)

8. Sabar atas musibah dengan dalil sabda Rasulullah, “Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla berfirman, “Sesunguhnya apabila Aku menguji seorang hamba-Ku yang mukmin, lalu ia memuji-Ku atas ujian yang Aku timpakan kepada-Nya, maka ia bangkit dari tempat tidurnya (dalam keadaan) bersih dari dosa seperti hari ibunya melahirkannya.“” (Riwayat Ahmad)
9. Menjaga solat lima waktu dan Jum’at serta puasa Ramadan dengan dalil sabda Rasulullah, “Solat lima waktu dan jum’at ke jum’at dan ramadan ke ramadan adalah penghapus dosa diantara keduanya selama dosa-dosa besar dijauhi.” (Riwayat Muslim)

10. Adzan dengan dalil sabda Rasulullah, “Sesungguhnya seorang Muadzin akan diampuni dosanya sepanjang (gema) suaranya.” (Riwayat Ahmad)

11. Melakukan solat, dengan dalil sabda Rasulullah, “Bagaimana pendapat kalian seandainya ada sungai di pintu yang digunakan untuk mandi setiap hari lima kali, apa yang kalian katakan apakah tersisa kotorannya? Mereka menjawab, “Tidak ada sisa kotorannya sedikitpun.”” Beliau bersabda, “Solat lima waktu menjadi sebab Allah menghapus dosa-dosa.” (Riwayat Al-Bukhari)

12. Memperbanyak sujud dengan dalil sabda Rasulullah, “Hendaklah kamu memperbanyak sujud kepada Allah, kerana tidaklah kamu sekali sujud kepada-Nya melainkan Dia mengangkatmu satu darjat dan menghapus satu kesalahanmu (dosa) darimu.” (Riwayat Muslim)

13. Mengerjakan solat malam. Rasulullah bersabda, “Hendaklah kalian solat malam, kerana ia adalah adat orang yang salih sebelum kalian dan amalan yang mendekatkan diri kepada Rabb kalian serta penghapus kesalahan dan mencegah dosa-dosa.” (Riwayat Al-Hakim)

14. Berjihad di jalan Allah. “Akan diampuni tiap dosa orang yang mati syahid kecuali hutang.” (Riwayat Muslim)

15. Mengiringi haji dengan umrah. Rasulullah pernah mengatakan, “Iringi antara haji dengan umrah, kerana pengiringan antara keduanya dapat menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana Al Kier (alat pembakar besi) menghilangkan karat besi.” (Riwayat Ibnu Majah)

16. Sedekah dengan dalil, “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan pada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah : 271) Rasulullah pun bersabda, “Sedekah menghapus dosa seperti air memadamkan api.” (Riwayat Ahmad, At-Tirmidzi dan selainnya)

17. Menegakkan hukum pidana dengan adil, “Siapa saja yang melanggar larangan Allah kemudian ditegakkan padanya hukum pidana maka dihapus dosa tersebut.” (Riwayat Al-Hakim) Demikian sebagian penghapus dosa, mudah-mudahan penjelasan bermanfaat.

REUNI

bersemi bersemilah kisah persahabatan yang telah kita rakit
memori lama yang telah tersimpan
tertuang dalam berbagai cerita

hidupmu dan hidupku begitu lama terpisahkan
namun waktu menuntun kita tuk bertemu kembali yeah


kaulah yang bisa membuatku lupa segalanya
di saat kita berbagi
kaulah yang bisa membuatku bahagia
dan itu sangat berarti

biarkan biarkan cerita lama kita datang kembali
selagi kita masih dapat bersua
hempaskan semua rasa yang ada

hidupmu dan hidupku begitu lama terpisahkan huu
kita berjanji kan selalu tuk bertemu kembali yeah


dan bila saatnya nanti terpisah kembali
kau kan selalu di hati selamanya

kau masih seperti yang dulu begitu menyenangkan
kita berjanji kan selalu tuk bertemu kembali yeah


kaulah yang bisa
kaulah yang bisa bisa bisa
kaulah yang bisa
membuat …kita berkumpul lagi

Pee Wee Life For You

party's voice echoed (missing all the sorrow)
cheerfully joked make sure (it arrived ajalmu)
your age increased by one friend getting near the end of your life
happy birthday do not get old and annoying
happy birthday best friend and then pursue that as long as you live

gathered with friends (usually shake hands firmly thrust)
inflatable candles will make a recall (that glow will fade soon)

happy birthday do not get old and annoying
happy birthday best friend and then pursue that as long as you live
happy birthday do not be so old and boring
happy birthday friend and be the best as long as you live

shake hands firmly usual stab, shake hands firmly usual stabbing
lift your glass and make a toast, raise your glass and toast our
lift your glass and make a toast, raise your glass and toast our

happy birthday do not get old and annoying
happy birthday best friend and then pursue that as long as you live
happy birthday do not be so old and boring
happy birthday friend and be the best as long as you live

(and then pursue the best, and be the best, as long as you live)

Prosedur Pendakian

Tahapan-tahapan dalam suatu pendakian hendaknya dimulai dari langkah-langkah sebagai berikut

1. Mengamati lintasan dan memikirkan teknik yang akan dipakai.
2. Menyiapkan perlengkapan yang diperlukan.
3. a. Untuk leader, perlengkapan teknis diatur sedemikian rupa, agar mudah untuk diambil / memilih dan tidak mengganggu gerakan. Tugas leader adalah membuka lintasan yang akan dilalui oleh dirinya sendiri dan pendaki berikutnya.
b. Untuk belayer, memasang anchor dan merapikan alat-alat (tali yang akan dipakai). Tugas belayer adalah membantu leader dalam pergerakan dan mengamankan leader bila jatug. Belayer harus selalu memperhatikan leader, baik aba-aba ataupun memperhatikan tali, jangan terlalu kencang dan jangan terlalu kendur.
4. Bila belayer dan leader sudah siap memulai pendakian, segera memberi aba-aba pendakian.
5. Bila leader telah sampai pada ketinggian 1 pitch (tali habis), ia harus memasang achor.
6. Leader yang sudah memasang anchor di atas selanjutnya berfungsi sebagai belayer, untuk mengamankan pendaki berikutnya.

Rotasi Tampilan Layar

Monitor-monitor keluaran baru terutama yang LCD, mempunyai fasilitas untuk diputar secara fisik dengan maksud agar dapat digunakan baik secara vertikal maupun horizontal. Untuk mengimbanginya, tampilan desktop pun harus diputar 0, 90, 180, atau 270 derajat agar sesuai dengan posisi fisik monitornya, dan ini tergantung dari kartu grafis yang digunakan, apakah mendukung rotasi tampilan atau tidak.
Pengaturan rotasi tampilan  umumnya dapat dilakukan dari menu saat klik kanan pada desktop, melalui display properties, shortcut keyboard, atau cara lain menurut kartu grafis yang digunakan. Untuk penggunaan shortcut keyboard, yang saya temui biasanya menggunakan kombinasi tombol Ctrl+Alt dan tombol panah atas, bawah, kanan, atau kiri sebagai defaultnya.
Menggunakan monitor secara vertikal maupun horizontal tentunya tergantung "bagaimana enaknya" dari yang akan menggunakan dan juga aplikasi yang akan digunakannya. Untuk saya misalnya, monitor nyaman digunakan secara vertikal jika setidaknya lebarnya 17 inchi atau lebih dengan menyesuaikan resolusinya lebih dahulu menjadi 1024×1280 pixel, tapi itu pun tidak bisa nyaman saya gunakan ketika misalnya sedang menggunakan untuk memutar video atau untuk menjalankan aplikasi tertentu, jadi perlu mengembalikan ke posisi horizontal dan melakukan rotasi tampilannya.
Hal lain yang bisa dimanfaatkan dengan adanya fasilitas rotasi tampilan antara lain:
  • Mengerjai Teman
    Mungkin banyak teman-teman Anda yang belum mengenal fasilitas rotasi tampilan pada komputer yang mereka gunakan, bahkan tidak mengetahui bahwa secara fisik monitor yang digunakan bisa diputar. Dengan mengatur tampilan terbalik (180 derajat) pada posisi fisik monitor yang tetap misalnya, bisa jadi teman Anda akan kewalahan bagaimana mengembalikannya. Ada kemungkinan juga teman Anda akan mengira bahwa komputernya sudah terinfeksi virus :) Tapi ingat, lakukan pada teman yang memang bisa diajak bercanda dan Anda sendiri pun siap bahwa suatu waktu bisa jadi teman Anda akan berbalik mengerjai Anda.
    Jika misalnya Anda sendiri yang menjadi "korban" baik karena dikerjai teman atau karena kesalahan menekan kombinasi tombol keyboard, umumnya tampilan dapat dikembalikan dengan menekan kombinasi Ctrl+Alt+Panah Atas pada keyboard.
  • Sarana Bermain
    Kalau teman-teman disekitar Anda memang sudah mengetahui fasilitas tersebut, ajak mereka untuk bermain di kala waktu memang memungkinkan untuk itu. Dengan memutar tampilan 90, 180, atau 270 derajat, tentukan siapa yang paling cepat untuk membuka menu dan aplikasi tertentu. Bisa juga untuk memainkan games tertentu dan siapa yang mendapat skor tertinggi pada posisi tampilan seperti itu.

MEMBUAT PERAPIAN

Membuat perapian merupakan salah satu teknik hidup di alam bebas yang sangat penting terutama dalam kondisi survival. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari membuat perapian. Memasak, menghangatkan badan serta menjauhkan kita dari binatang merupakan bagian darinya. Selain itu perapian juga memberikan suatu efek psikologi yang besar. Kita akan merasa tenang dan nyaman jika berada di dekatnya. Namun semakin besar perapian, pengawasannya juga harus lebih ketat karena kemungkinan terjadi kebakaran menjadi semakin besar juga. Selain itu kita dituntut untuk sebijaksana mungkin memilih bahan-bahan kayu yang diperlukan.

Selain membuat perapian dalam tungku (hawu) di rumahnya, beberapa penduduk Cihanjawar yang punya kebiasaan berburu dan melewatkan beberapa hari di dalam hutan, memiliki teknik membuat api dan perapian. Mungkin bagi masyarakat Cihanjawar sendiri, membuat perapian seperti ini tentulah merupakan kebiasaan sehari-hari bagi mereka dan tidak ada yang menarik. Dari beberapa kali pengamatan, mereka ternyata telah melakukan prinsip-prinsip dasar dalam membuat suatu perapian yang baik.

Namun, terlebih dulu kita harus kembali mengingat tiga unsur penting dalam membuat suatu perapian, yaitu panas, bahan bakar dan udara. Setelah ketiga hal ini terpenuhi maka unsur penyusunan bahan bakar perapian menjadi hal yang sangat penting.

Selalu persiapkan terlebih dahulu bahan bakar yang cukup. Pisahkanlah bahan ini berdasarkan ukurannya. Pisahkan ranting-ranting kecil dengan ranting yang agak besar dan batang kayu yang besar. Jika kayunya agak lembab ataupun basah, sisiklah terlebih dahulu bagian yang basah atau bisa juga dengan membuat cacahan-cacahan pada batangnya sehingga menyerupai bunga-bunga kayu.

Urutan kerjanya adalah sebagai berikut;

a. Siapkan bahan bakar yang cukup, ambilah sebatang kayu yang berukuran sedang sebagai tumpuan bawah (Gambar 1a).

b. Lalu dapat dipalangkan dua buah kayu yang juga berukuran sedang (Gambar 1b). Jangan sampai jarak antara tanah dengan kayu kedua terlalu tinggi sehingga menyulitkan panas api (pembakaran) sampai ke atas. Hal ini akan mengakibatkan kayu yang diatas sulit terbakar dan menjadi bara sedangkan kayu yang telah menjadi bara dibawah akan cepat habis jika tidak diberi “umpan” lagi.

c. Susun lagi ranting-ranting kecil dengan memalangkannya di atas kedua kayu yang dibuat diatas (Gambar 1c). Pastikan ranting-ranting ini tidak mudah terjatuh/menggelincir ke bawah. Oleh karena itu usahakan kedua palang kayu tersebut tidak terlalu miring.

d. Susunlah ranting-ranting yang paling kecil sehingga api yang muncul dapat dengan mudah membakar ranting tersebut. Jangan menumpuk ranting secara berlebihan (Gambar 1d).

e. Nyalakan api dengan bantuan korek, atau pemantik (dalam bahasan ini memang kita tidak akan membicarakan bagaimana membuat api dengan metoda-metoda yang ada tapi lebih mengarah pada pembuatan perapian) di bagian paling dasar. Gunakan bantuan daun-daun kering atau plastik sampah.

f. Jika api sudah menjilat ranting-ranting yang paling kecil, tetap lakukan perautan kayu menjadi bagian-bagian yang kecil dan digunakan sebagai umpan. Usahakan agar lidah api membakar ranting atau daun kering untuk memperbesar nyala api.

g. Apabila ranting terlalu ke sisi (sehingga tidak terbakar), pindahkanlah ke bagian yang “terjilat”oleh lidah api.

h. Terus tumpuk ranting-ranting kayu sambil tetap memberi lubang sebagai sirkulasi udara

i. Perhatikan jarak antara sumber api dengan ranting/kayu yang dibakarnya. Jangan terlalu jauh dan juga jangan sangat berdekatan.

Urutan kerja pembuatan suatu perapian di Cihanjawar Gunung, susunan kayu bakar untuk perapian sistem blok

Setelah nyala api cukup stabil dan terdapat bara yang cukup banyak, letakan kayu-kayu yang lebih besar sebagai umpan. Susunlah kayu tersebut secara beraturan. Usahakan tetap memberi umpan-umpan kecil di lubang-lubang yang terbuka sehingga bara terus dihasilkan.

Kelebihan cara ini adalah mudah untuk membuatnya. Persiapkan bahan secukupnya. Dalam kondisi survival, perapian seperti ini akan membantu karena digunakan untuk keperluan tertentu saja dan tidak lama. Untuk memadamkannya juga tidak terlalu sulit.

Kekurangan sistem ini adalah rentan terhadap hujan sehingga kita harus memberikan perlindungan khusus. Jika nyala api belum stabil kondisinya akan lebih buruk lagi. Perapian tidak akan selesai karena umpan kayu dan rantingnya menjadi basah.

Namun dalam kondisi-kondisi survival, cara ini kemungkinan berhasilnya lebih besar dan lebih mudah dibuat dibandingkan dengan cara yang akan diterangkan dibawah ini.

Sistem ini dibuat dengan cara menumpuk bahan kayu bakar dengan rapat (Gambar 2).

Perapian Sistem “Blok”

Persiapkanlah terlebih dulu ranting-ranting dengan berbagai ukuran. Pisahkan jenis-jenis ranting ini berdasarkan ukuran tersebut. Sedapat mungkin carilah kayu-kayu yang telah rubuh atau telah mati. Jangan memakai bahan kayu yang tumbuh di daerah perairan (seperti tepian sungai, tepi danau); meskipun telah mati dan kering, kayu dari daerah ini tidak akan terbakar kecuali menjadi arang.

Cara menumpuk/menyusun kayu bakar:

1. Jajarkan di atas tanah; kayu yang sama ukuran sebesar lengan tangan pada lapis pertama dan ke-2 serapat mungkin.

2. Jajarkan kayu berdiameter lebih kecil serapat mungkin pada 3-5 lapisan berikutnnya. Setiap lapisan dengan posisi (secara horisontal) bersilangan antar lapisan (Gambar 2).

3. Buat sedikit ruang kosong dan “pintu” di bagian tengah/bawah: untuk menaruh bahan awal api/umpan (yg terdiri dari ranting, potongan kayu kecil dan kering) secukupnya. Susunlah diatasnya lapisan jajaran kayu berikutnya; Mulailah dengan jajaran kayu berdiameter kecil (sebesar jari tangan) beberapa lapis.

4. Diatasnya, buatlah jajaran kayu yang lebih besar: lapisan kayu sebesar lengan 2-3 lapis, kemudian dilanjutkan lapisan jajaran kayu yg lebih besar: sebesar kaki s/d sebesar paha pada bagian paling atas.

5. Ingat antar lapisan tumpukan saling bersilangan!

Menyalakan dan memelihara api awal

1. Buka pada “pintu” di bagian tengah atau bawah tumpukan (bagian lapisan kayu kecil)

2. Letakkan ditengahnya bahan api awal (lilin, ranting dan daun kering) dan nyalakan.

3. Tutup kembali “pintu” dengan kayu.

4. Biarkan dan tunggu beberapa saat (1/2-1 jam), api akan membakar lapisan diatasnya.

Pada awalnya api tak akan terlihat, melainkan mengepulkan asap/uap akibat pemanasan terhadap kayu basah diatasnya. Semakin tipis asap mengepul pertanda api awal akan padam.

5. Jika api awal padam, buka pintu dan isi kembali dengan bahan awal yang cukup kering dan nyalakan kembali.

Semakin tebal asap semakin baik dan menjadi jaminan api unggun akan menyala.

6. Jika api telah membakar 2-3 lapisan kayu diameter besar diatasnya, kita mulai bisa membuka lapisan teratas untuk merasakan apinya.

Kelebihan:

- Kayu basah dan diameter batang pohon cukup tebal (besar) dapat habis terbakar
- Daya tahan (durasi)/lama waktu bakar cukup lama
- Saat pembakaran kayu awal: tak perlu dilindungi, dalam kondisi hujanpun bisa ditinggalkan (tanpa pengawasan/penjagaan terus menerus).

Kekurangan:

- Waktu yang dibutuhkan dari api awal s/d api unggun menyala: cukup lama (1-2 jam)
- Memakan waktu dan energi cukup besar untuk menebang pohon/ bahan kayu bakar

Mengiris kayu menjadi serpihan kecil (bunga-bunga kayu) untuk bahan awal membuat api.

Membuat api model blok dalam kondisi survival sebenarnya tidak begitu efektif. Selain membuang banyak tenaga, kondisi survival hanya sementara dan diusahakan berpindah ke kondisi yg lebih baik, terkecuali kita melakukan survival diam di tempat (statis) dengan syarat lainnya terpenuhi, contoh air, bahan makanan, perlindungan.

Model ini lebih cocok digunakan dalam perkemahan statis yang relatif lama di satu tempat. Contoh: di Kemah penelitian atau saat latihan seperti pendidikan dasar.

Saat latihan (misalnya pendidikan dasar) perapian seperti ini digunakan untuk pengamanan bagi peserta juga (sebagai penghangat, pengolahan masakan yang cukup besar, antisipasi jika terjadi kedinginan/kehujanan, hipotermi dan lain-lain).

Etika Membuat Perapian

Terkadang membuat perapian menjadi suatu perdebatan di kalangan penggiat alam terbuka dan pemerhati lingkungan.

Beberapa hal yang perlu dijadikan perhatian dalam membuat perapian adalah:

1. Buatlah perapian yang secukupnya, tidak terlalu besar dan membutuhkan bahan bakar kayu yang banyak, sesuaikan dengan maksud kita membuat perapian.

2. Jangan menebang kayu sembarangan! Walaupun terkadang hal ini sangat kontradiktif dengan pembuatan perapian, bukan berarti membuat suatu perapian dilarang sama sekali. Yang diperlukan adalah kebijaksanaan kita saat membuat dan menggunakannya. Pilihlah kayu yang telah tumbang ataupun mati yang cukup kering/tidak mengandung banyak air. Cukup banyak ranting-ranting yang telah mati di dalam hutan dan dapat digunakan daripada melakukan penebangan. Daun-daun kering juga dapat dipergunakan sebagai “pemancing” dalam membuat perapian.

3. Pastikan perapian yang akan dipadamkan benar-benar telah mati/padam. Setelah itu dikubur dalam tanah. Perhatikan bagian dasar dari perapian terbuat dari gambut, tanah, atau akar-akar kayu yang menumpuk. Sebaiknya membuat api di atas tanah karena akar ataupun gambut dapat terbakar secara menjalar di lapisan bawah tanpa terlihat oleh kita.

“Membakar hutan lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan menanam pohon”.

Panoramix dukun Galia, saat ditanya “apakah dia memiliki obat untuk mempercepat tumbuhnya pohon?”. Sohib Asterix ini menjawab; “Tumbuh pohon memerlukan waktu, setelah berkali-kali matahari terbit dan tenggelam, tahun ke tahun untuk menjadi besar”.
Setidaknya kita dapat belajar dari masyarakat Cihanjawar Gunung yang masih tetap memelihara hutannya walaupun masih mempergunakan kayu bakar saat memasak

MEMBUAT BIVAK

Bivak tempat berteduh dan bermalam di belantara. Sepintas lalu memang terkesan seadanya. Membuat tempat perlindungan jadi penting ketika terjadi hal-hal darurat. Padahal, bivak tak hanya dibuat ketika darurat saja, tetapi juga dipakai pada saat membuat camp sementara. Faktor kenyamanan juga turut berbicara di sini. Pastinya, membuat bivak tidak ada bedanya dengan kita membuat rumah dalam kehidupan sehari-hari. Dan jangan lupa, sering-sering berguru pada masyarakat lokal dan suku-suku di pedalaman.

Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan ketika kita memutuskan untuk membuat bivak, yaitu jangan sekali-kali membuat bivak pada daerah yang berpotensi banjir pada waktu hujan. Di atas bivak hendaknya tak ada pohon atau cabang yang mati atau busuk. Ini bisa berbahaya kalau runtuh. Juga jangan di bawah pohon kelapa karena jatuhnya kelapa bisa saja terjadi tiba-tiba.

Di daerah tempat kita akan mendirikan bivak hendaknya bukan merupakan sarang nyamuk atau serangga lainnya. Kita juga perlu perhatikan bahan pembuat bivak. Usahakan bivak terbuat dari bahan yang kuat dan pembuatannya baik, sebab semuanya akan menentukan kenyamanan.
Menurut N.S. Adiyuwono, seorang penggiat alam terbuka, bahan dasar untuk membuat bivak bisa bermacam-macam. Ada yang dibuat dari ponco (jas hujan plastik), lembaran kain plastik atau memanfaatkan bahan-bahan alami, seperti daun-daunan, ijuk, rumbia, daun palem, dan lainnya. Tapi yang paling penting, kesemua bahan dasar tadi sanggup bertahan ketika menghadapi serangan angin, hujan atau panas.

Selain bahan yang bermacam-macam, bentuk bivak pun amat beragam. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan. Tak harus berbentuk kerucut atau kubus, modelnya bisa apa saja. Ini amat bergantung pada kreativitas kita sendiri. Membuat bivak merupakan seni tersendiri karena kreasi dan seni seseorang bisa dicurahkan pada hasilnya.

Sebagai contoh, o­ne man bivak. Pembuatannya dengan menancapkan kayu cagak sebagai tiang pokok yang tingginya sekitar 1,5 meter. Letakkan di atasnya sebatang kayu yang panjangnya kira-kira dua meter. Ujungnya diikat kuat yang biasanya memakai patok. Lalu sandarkan potongan kayu yang lebih kecil di atasnya, yang berfungsi untuk menahan dedaunan yang akan jadi atap ”rumah” kita.

Bentuk lain dari alam yang bisa dimanfaatkan sebagai bivak yaitu gua, lekukan tebing atau batu yang cukup dalam, lubang-lubang dalam tanah dan sebagainya. Apabila memilih gua, Adiyuwono mewanti-wanti agar kita bisa memastikan tempat ini bukan persembunyian satwa. Gua yang akan ditinggali juga tak boleh mengandung racun. Cara klasik untuk mengetahui ada tidaknya racun adalah dengan memakai obor. Kalau obor tetap menyala dalam gua tadi artinya tak ada racun atau gas berbahaya di sekitarnya.

Kita juga bisa memanfaatkan tanah berlubang atau tanah yang rendah sebagai tempat berlindung. Tanah yang berlubang ini biasanya bekas lubang perlindungan untuk pertahanan, bekas penggalian tanah liat dan lainnya. Pastikan tempat-tempat tersebut tidak langsung menghadap arah angin. Kalau terpaksa menghadap angin bertiup kita bisa membuat dinding pembatas dari bahan-bahan alami. Selain menahan angin, dinding ini bertugas untuk menahan angin untuk tidak meniup api unggun yang dibuat di muka pintu masuk.

JANGAN MAU CELAKA

Jangan Mau Celaka di Gunung

Maunya mendapati hal-hal baru dan kepuasan. Yang terjadi justru celaka. Betulkah gunung menyeramkan? Kenapa masih ada juga korban tewas?

Buat sejumlah pendaki gunung, tentu akrab dengan ungkapan George Leigh-Mallory. “Because it is there,” ujar pendaki legendaris asal Inggris itu. Ungkapan ini seolah menjadi pemicu semangat para pendaki gunung.

Di Indonesia pun begitu. Hampir semua kelompok pencinta alam mengawali kegiatannya dengan mendaki gunung. Alasannya tiada lain, karena kegiatan alam bebas ini paling gampang dilakukan. Bandingkan dengan arung jeram, panjat tebing, atau penelusuran goa, misalnya. Selain medannya yang lebih sulit ditemui, juga tiga kegiatan tersebut memerlukan latihan dasar dan kekuatan fisik lebih.

Sudah begitu, mendaki gunung juga relatif murah dilakukan. Ongkosnya tak mahal. Bahkan, kalau kita sempat jalan ke Cipanas, masih ada saja pendaki yang bermodal jempol tangan untuk transport, alias menghentikan truk di pinggir jalan untuk ditebengi.

Peralatannya pun tak sebanyak kegiatan outdoor activity lainnya. Cukup tas ransel, tenda, jaket, dan sepatu. Semuanya tak sulit dicari. Pendeknya, kita tinggal lenggang kangkung kalau mau mendaki gunung. Makanya, tak heran jumlah wisatawan yang mendaki gunung makin banyak saja.

Gunung Gede (2958 mdpl) dan Pangrango (3019 mdpl) saban akhir minggu padat pendaki. Begitu pula gunung lainnya di Pulau Jawa. Bahkan pada setiap 17 Agustus, ratusan bahkan ribuan pendaki menggelar upacara Hari Proklamasi di puncak gunung. Rute pendakian seperti jalur lalu lintas saja.

Ini membuktikan bahwa mendaki gunung memang kegiatan alam bebas yang paling populer. “Mendaki gunung sama sekali tidak membahayakan,” ujar salah seorang anggota MAPALA UI.

Pantas jika ada orang merasa seperti ketagihan. Bilangnya, mendaki gunung seperti halnya mencari hiburan. “Kalo udah di gunung lupa segalanya. Nggak stres,”

Tapi, siapa sangka di balik kepopuleran dan kepuasan itu, justru mendatangkan korban. beberapa waktu yang lalu, Gunung Salak kembali memakan korban. Mad Rizal, remaja 18 tahun tewas lantaran diduga kedinginan dan menghirup gas belerang yang dihasilkan dari kawah gunung bertinggi 2211 mdpl.

Gas belerang

Benarkah di Gunung Salak terdapat gas belerang?

“Ada. Persisnya di Kawah Ratu,” jelas Antonius Satyo, Ketua Umum Wanadri. Namun, menurut Perdana, gas yang dikeluarkan gunung itu sebenarnya tak membahayakan. Itu kalau kita tahu lokasi mana yang membahayakan.

Tapi bagaimana dengan kasus di Gunung Salak? Yang menjadi korban bukan cuma Mad Rizal. Enam orang rekan sependakian siswa salah sebuah SMU di Tangerang ini pun keracunan dan luka-luka. Dua di antaranya malah sempat pingsan di sekitar Kawah Ratu.

Kata pihak kepolisian sektor setempat, para pendaki ini tengah mengisi liburan dengan pendakian. Sewaktu mulai mendaki, perbekalan yang mereka bawa ditengarai kurang lengkap.

Tewasnya Mad Rizal menambah daftar pendaki yang tewas di gunung. Tim SAR Wanadri pada periode 2000-2002 mencatat beberapa peristiwa kecelakaan gunung. Umpamanya, pada 11 Februari 2001, lima orang meninggal akibat tersesat dan terjebak badai di Gunung Slamet. Sebulan kemudian, tepatnya pada 23 Maret, satu orang tewas akibat tersesat di Gunung Salak. Masih di tahun yang sama, dua bulan kemudian (20 Juli), Gunung Ciremai (3078 mdpl) meminta korban dua orang tewas terjatuh ke kawah.

Sementara, yang tidak diketahui tanggal pastinya, ada tiga peristiwa. Antara lain di Gunung Gede (3 orang tersesat, 2 di antaranya tewas), Gunung Ciremai (1 orang tewas terjatuh ke jurang), dan Gunung Semeru yang bertinggi 3676 mdpl (1 orang meninggal karena tersesat). Dua bulan sebelum peristiwa tewasnya Mad Rizal, giliran Gunung Merapi (2921 mdpl) makan korban 1 orang tewas lantaran tersesat.

Data lainnya yang dipunya SAR Wanadri menyebutkan ada pula yang korbannya tak sampai meninggal. Seperti dua orang yang tersesat di Gunung Argopuro (3089 mdpl) pada 15 Maret 2000 dan dua orang warga negara Jerman yang tersesat di Gunung Gede pada 18 Januari 2001.

“Rem pakem”

Dari catatan peristiwa kelabu ini, membuktikan bahwa umumnya disebabkan oleh faktor manusia. “Yang utama karena kesalahan diri sendiri,” tegas Antonius.

“Banyak anak sekolah yang menyepelekan kondisi alam di gunung. Mereka berangkat tanpa tujuan jelas, membawa peralatan seadanya, dan persiapan minim,” tambah Perdana.

Kata Antonius, ada julukan yang kerap disandangkan ke pendaki yang asal-asalan. “Namanya Rem Pakem alias Remaja Pencinta Kemping,” lanjutnya. Maksudnya adalah pendaki yang datang dan sekadar menikmati pemandangan. “Mereka kurang paham, kalau di balik itu (pendakian) ada bahayanya,” sambungnya.

Bahaya yang kerap datang persis seperti yang dialami Mad Rizal tadi. Tak bisa dipungkiri, gunung-gunung di Pulau Jawa kebanyakan masih menyimpan belerang aktif. Belerang yang tersimpan di kawah ini menghasilkan gas yang bisa mengganggu pernapasan.

“Orang kadang nggak tahu. Begitu sampai puncak, merasa capek, terus tidur-tiduran. Dia nggak tau kalau di situ dekat sumber belerang,” jelas Antonius. Pada saat itulah orang lantas menghirup gas tanpa sadar. Tiba-tiba kepala terasa pening dan mual hebat.

Padahal, sebetulnya kita bisa lebih waspada. “Kalau nggak ada makhluk hidup di sekitarnya, berarti ada kemungkinan di situ ada gas beracun atau belerang,” tandas Perdana.

Memang, pada rute-rute pendakian gunung di Pulau Jawa, jarang sekali ditemui binatang buas atau kondisi alam yang benar-benar berat. “Sepengetahuan gue, kondisi gunung-gunung di Jawa itu relatif aman,” terang Perdana yang sudah 12 tahun tergabung di pencinta alam.

Karena aman-aman saja, tak heran kalau kemudian banyak pendaki kurang awas. Di sisi lain, faktor alam seringkali justru menjadi halangan. Sikap tak hati-hati inilah yang membuat pendaki justru “dipermainkan” oleh alam itu sendiri. Seperti cuaca yang kerap susah ditebak. Cuaca yang semula bersahabat, tiba-tiba berubah menjadi musuh. “Cuaca yang buruk seperti hujan deras, angin kencang, dan kabut bisa saja terjadi,” kata Perdana.

Sudah banyak terjadi hal begini. Perubahan cuaca di gunung umumnya diiringi dengan perubahan suhu udara yang drastis dan sangat dingin. Seorang pendaki serampangan sangat mudah terserang hipotermia atau menurunnya suhu tubuh akibat dinginnya udara luar. Pada kondisi seperti ini, pendaki akan menggigil.

“Kadang sadar, kadang nggak. Ngomongnya suka ngaco,” tambah Antonius. Jika suhu tubuh tak segera dikembaikan ke titik normal, bukan tak mungkin akan makin fatal akibatnya.

“Pada kondisi parah akan terjadi frostbite, yaitu bekunya darah pada bagian tubuh tertentu,” jelas Perdana. Jika tak segera diambil tindakan penyembuhan, hal yang paling fatal adalah mengamputasi bagian tubuh yang terkena frostbite.

Salah jalur

Penguasaan medan perjalanan yang minim juga salah satu faktor yang bikin celaka pendaki. Kecelakaan di Gunung Salak salah satunya juga akibat si korban tersesat. “Mereka keluar jalur. Karena mendapat tantangan, perasaan petualangannya menjadi gede,” terang Antonius.

Dari pengamatan Perdana, pendaki biasanya tersesat justru pada saat turun gunung. “Ini terjadi karena kewaspadaan makin menurun akibat kondisi fisik yang menurun,” jelasnya. Sudah begitu, ada pula yang mau buru-buru sampai bawah. Bukannya sampai titik awal pendakian, pendaki malah mengalami disorientasi jalur. Dan, tersesat.

Dari sejumlah kasus di atas, makin jelaslah bahwa umumnya kecelakaan di gunung bukan lantaran faktor alam. Tapi lebih karena perilaku manusia itu sendiri. Bisa oleh sebab kurang persiapan matang. “Bisa juga karena takabur. Pengin mencoba sesuatu yang baru, tapi mental nggak siap,” kata Antonius.

Jadi, walau sepertinya tak sulit, mendaki gunung tetap perlu persiapan yang matang. Toh, alam bukan untuk ditaklukkan, tapi untuk diajak bersahat dan dikenali dengan baik kelakuannya.

Bersahabat dengan Tebing & Dinding

MENANTANG, Untuk menaklukan medan yang berat, seorang pemanjat tebing harus menguasai teknik dan butuh persiapan fisik. Di Indonesia panjat tebing/dinding terus diminati. Bahkan, aktivitas ini telah menjadi tren sekaligus olahraga tantangan yang didominasi generasi muda. Persiapan apa saja yang diperlukan?

KETINGGIAN dianggap sebagai sesuatu yang mengerikan oleh sebagian besar masyarakat. Namun, penggila panjat tebing/ dinding (rock climbing) menganggap ketinggian merupakan sesuatu yang dapat dijadikan objek untuk merangsang adrenalin mereka melalui aktivitas memanjat.

Anggota Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) Divisi Rock Climbing Dadang Sukandar mengungkapkan, panjat tebing merupakan bagian dari pendakian gunung (mountaineering). Mountaineering mengharuskan pendaki menaiki dan menuruni perbukitan.

Semakin tinggi jalur pendakian, semakin curam juga tebing yang harus didaki.Secara otomatis,dia menuturkan, dibutuhkan pula teknik-teknik yang lebih spesifik, salah satunya adalah teknik memanjat. Panjat tebing dapat diartikan sebagai pendakian pada tebing-tebing batu atau dinding karang yang membutuhkan peralatan, teknik, dan metode- metode tertentu.

Pada perkembangannya, aktivitas ini terbagi dua. Dadang menjelaskan, dilihat dari kategorinya, aktivitas memanjat dapat dibagi dua bagian, yakni panjat tebing (adventure climbing) dan panjat dinding (sport climbing). Adventure climbing merupakan aktivitas yang dilakukan dengan tujuan untuk pertualangan. Media aktivitasnya meliputi tebing-tebing di alam terbuka.

Adapun sport climbing dilakukan di media dinding atau papan buatan. Aktivitas ini biasanya dilakukan untuk menjaga stamina dan kebugaran tubuh dan lebih sering dikompetisikan. Bukan berarti adventure climbing tidak bertujuan untuk menjaga stamina tubuh. Terlepas dari teknik dan metodenya,dibandingkan panjat tebing, memanjat dinding buatan relatif lebih mudah.

Dinding buatan biasanya didirikan di lokasi-lokasi keramaian, seperti kampus, mal atau pusat olahraga. Kondisi ini berbeda dengan panjat tebing, seorang pemanjat harus melakukan perjalanan panjang untuk mencapai kaki tebing sebelum melakukan pemanjatan. Tak jarang, base camp pemanjatan harus dicapai setelah melakukan perjalanan selama beberapa hari. Terlepas dari perbedaan di atas, baik panjat tebing maupun panjat dinding telah menjadi aktivitas yang populer di masyarakat, khususnya kalangan remaja.

Bagi generasi muda, aktivitas ini merupakan kegiatan positif dan konstruktif. Melalui kegiatan ini,kita dapat menggali seperangkat nilai positif yang berpotensi untuk dikembangkan, antara lain pembentukan watak dan karakter, kepribadian, memupuk jiwa sportif, dan penuh semangat juang, serta sebagai sarana alternatif untuk penyaluran bakat dan prestasi.

Selain itu, aktivitas ini juga baik untuk terapi khusus bagi mereka yang selama ini takut terhadap ketinggian. Dengan berlatih, lambat laun ketakutan akan ketinggian sedikit demi sedikit dapat dihilangkan. Ukuran kesuksesan panjat tebing/dinding ini adalah berhasil mencapai puncak tanpa terjatuh.

Namun “seni” panjat tebing/dinding ini adalah menyelesaikan masalah di saat pemanjat menempatkan tubuh, mencengkeram pegangan, dan memijakkan kakinya agar tidak terjatuh. Jika aliran gerak tubuh ini meliuk lancar, maka mereka yang di bawah akan melihatnya sebagai suatu tarian vertikal yang seakan menentang gaya tarik bumi.

Butuh Persiapan Fisik dan Mental

Semua orang bisa saja melakukan olahraga menantang ini. Tidak ada syarat khusus bagi seorang pemanjat.Meski demikian, sebagai aktivitas yang ekstrem dan penuh tantangan, panjat tebing atau panjat dinding memerlukan keberanian, keterampilan, persiapan mental, dan fisik yang prima.Tanpa mental yang baik, seseorang tidak dapat menikmati pencapaian di ketinggian yang antigravitasi ini.

Anggota Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bogor Wahyu Indrawan mengatakan, secara umum ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan sebelum melakukan panjat tebing/ dinding. Pertama adalah perlunya latihan yang dilakukan secara rutin. Kedua, penguasaan medan dan perlengkapan. ”Seperti halnya olahraga lainnya, panjat tebing juga memerlukan persiapan fisik, selain mental,” ungkap Wahyu. Fisik yang tidak prima akan menghambat proses pemanjatan.

Agar pemanjatan berjalan sukses, seorang pemanjat tebing perlu latihan agar stamina dapat tetap terjaga. Aktivitas ini tidak hanya bertumpu pada bagian kaki dan tangan. Seluruh otot yang terdapat di dalam tubuh akan bekerja sama beratnya dengan otot-otot kaki dan tangan. Persiapan fisik terbaik adalah melakukan angkat badan. Sebelumnya perlu juga dilakukan lari-lari kecil dan senam untuk memperkuat jantung dan paru-paru.

Hal yang tak kalah pentingnya adalah melatih otot jari dan lengan, otot pundak dan pangkal lengan. Karena kunci kesuksesan pemanjat dalam menyelesaikan jalur tanpa jatuh adalah kekuatan jari mencengkeram pegangan. Selain mengandalkan kekuatan fisik dan otot, aktivitas ini juga memerlukan strategi. Di dalam menyelesaikan satu rute pemanjatan, diperlukan otak untuk mengatur strategi agar puncak lebih mudah dan lebih cepat diraih.

Selain persiapan fisik dan latihan,Wahyu menambahkan, hal lain yang perlu diperhatikan sebelum memanjat adalah perlu mengetahui karakteristik tebing atau dinding tersebut sebagai jalur pemanjatan. ”Cari informasi, apakah jalur itu sudah pernah dipanjat atau belum,tingkat kesulitannya seperti apa, karena hal ini akan berpengaruh pada peralatan yang dibawa. Jika jalur tersebut belum pernah dipanjat, tentunya memerlukan peralatan yang lebih spesifik lagi,” ungkapnya.

Berkembang Bersama Pendakian Gunung

ImagePANJAT tebing atau panjat dinding tak lepas dari kegiatan pendakian gunung (mountaineering). Di saat mereka mencapai ketinggian tertentu, maka akan dibutuhkan teknikteknik pendakian khusus dengan cara memanjat.

Kegiatan mendaki gunung yang dibarengi teknik memanjat sebenarnya telah dilakukan manusia sejak berabad-abad lalu. Sejarah mencatat ketika pada 1786 Dr Paccard berhasil mencapai puncak Mount Blanc (4.087 meter dpl). Pada masa itu pendakian dan panjat tebing sudah menjadi hobi atau olahraga.

Selanjutnya, puncak-puncak pegunungan Alpen yang dikenal sebagai puncak yang hanya dapat didaki mempergunakan teknik- teknik memanjat tebing, mulai didaki orang. Hingga akhirnya, Edmunt Hillary dan Tenzing Norgay dalam suatu ekspedisi yang dipimpin John Hunt pada 1953 berhasil memuncaki Everest, sebuah puncak yang menjadi impian para pendaki di dunia.

Untuk mencapai puncak,mereka harus memanjat tebing. Sama halnya di Indonesia, panjat tebing seiring dengan berkembangnya teknik mendaki. Klub Gladian Pencinta Alam pada sekitar 1975 melakukan pertemuan dengan para pencinta alam di Gunung Citatah, Padalarang, Jawa Barat, mulai mengajarkan teknik panjat dan turun tebing.

Satu tahun kemudian, seorang mahasiswa Seni Rupa ITB Harry Suliztiarto memperkenalkan panjat tebing di tempat yang sama. Kegiatan ini kemudian menjadi tonggak sejarah berdirinya organisasi alam bebas yang mengkhususkan pada kegiatan memanjat. Bersama tiga rekan sesama mahasiswa ITB, ia mendirikan Skygers Amateur Rock Climbing Group.

Seiring perkembangannya, Skygers mulai membuka kursus panjat tebing yang disambut antusiasme para pemanjat dari berbagai provinsi dan berhasil menyebarluaskan olahraga panjat tebing di Indonesia. Pada 1980 panjat tebing memasuki era baru, pada masa ini kegiatan ini bukan lagi bersifat petualangan, tetapi telah menjadi olahraga prestasi. Perkembangan ini dimulai saat digelar lomba panjat tebing alam di tebing Pantai Jimbaran, Bali, pada 1987.

Kemudian pada 1988,empat pemanjat asal Prancis memperkenalkan panjat tebing buatan (wall climbing) di Indonesia, yang didukung dan diprakarsai oleh Menpora dan Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia. Pada kesempatan tersebut dibentuk pula wadah sebagai tempat menyalurkan aspirasi dan hobi kegiatan panjat tebing di Indonesia, dengan nama Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI). Ketuanya adalah Harry Suliztiarto– pemanjat legendaris yang sempat merayapi atap Planetarium Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Pada 1990, untuk pertama kalinya diadakan lomba panjat dinding buatan, dengan tinggi papan 15 meter yang menjadi awal sejarah dimulainya lomba panjat tebing buatan di Indonesia sampai saat ini. Sejak persentuhan tersebut, panjat dinding terus berkembang. Tiap tahun popularitasnya menunjukkan grafik yang menaik.

Dari Pulau Jawa, kegiatan ini menyebar ke berbagai daerah. Pada 1991, digelar kejuaraan nasional panjat dinding yang pertama di Padang, Sumatera Barat. Sebelumnya ada kejuaraan dan diikuti pemanjat se-Indonesia, tetapi julukannya belum lagi kejuaraan nasional dan diselenggarakan di Jawa dan Bali saja.

Menyiasati Peralatan Mahal

ImageUNTUK melakukan hobi ini diperlukan beberapa peralatan khusus yang wajib dipakai selama pemanjatan. Anggota Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) Divisi Rock Climbing Dadang Sukandar mengatakan, peralatan wajib yang diperlukan adalah tali kermantle, pasak atau paku tebing, sisi pegas, figure of 8 (descender), Gri-gri, carabiner screw gate, carabiner gate, carabiner bent gate, serta runner (dua carabiner gate dan bent gate yang disatukan dengan memakai quickdraw sling).

Namun, untuk para pemanjat pemula, alatalat tersebut tidak semuanya harus dimiliki.Paling tidak, mereka bisa memiliki webing, harness, dan sepatu sebagai peralatan awal memanjat. Peralatan tambahan lainnya adalah chalk bag dan magnesium karbonat yang berfungsi untuk menjaga tangan agar terhindar dari keringat. Setiap alat mempunyai kapasitas dan kekuatan yang terukur. Ada acuan angka yang menunjukkan kesanggupan alat untuk menahan beban.

Sebagai contoh, carabiner (cincin kait) sanggup memikul beban sampai 2.500 kg atau harness (pengaman tubuh) dengan kekuatan 1.500 kg. Dadang melanjutkan, karena olahraga ini disertifikasi tingkat keamanannya, peralatan yang diperlukan harus disesuaikan pula dengan keamanan si pemanjat. Selain itu, di Indonesia sendiri belum banyak perusahaan yang memproduksi peralatan panjat ini sehingga sebagian besar masih harus diimpor.

Hal ini menyebabkan harga peralatan tersebut menjadi mahal. Anggota Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bogor Wahyu Indrawan mengatakan, untuk harness saja dapat mencapai harga Rp600.000–Rp700.000, sedangkan tali kermantle per 50 meter mampu mencapai harga Rp1,2 juta–Rp1,5 juta.“Khusus untuk sepatu panjat, sudah banyak beredar sepatu panjat buatan lokal seperti dari Bandung atau Surabaya,” ungkap Wahyu.

Untuk menyiasati harga peralatan yang tergolong tinggi, Dadang Sukandar menuturkan, biasanya alat-alat tersebut disiasati para pemanjat secara kolektif. “Di antara klub-klub pemanjat biasanya mereka patungan untuk beli alat,” ujar Dadang.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan

Image1.Dapatkan informasi yang up-to-date mengenai tebing dan lokasi pemanjatan jauh-jauh hari sebelum perjalanan dimulai.

2. Jika ada penutupan akses ke tebing panjat,jangan dilanggar dan cari tempat lain untuk dipanjat.

3. Gunakan jalan setapak yang sudah ada meskipun lebih jauh dan lebih lama untuk dicapai. Jangan membuat jalan pintas baru yang hanya akan mengakibatkan timbulnya erosi tanah.

4. Berkemahlah di tempat yang telah disediakan atau yang biasa digunakan.

5. Gunakan kapur magnesium seperlunya. 6.Turuti aturan, tradisi, etika kampung sekitar di mana kamu memanjat. Hormati kuncen/ kepala desa dan ramah-tamahlah dengan penduduk sekitar.

Pendaki = Pecinta Alam

setujukah kalau pendaki = pencinta alam atau pencinta alam = pendaki ? kenyataanya pendaki atau yang menamakan dirinya pencinta alam banyak menebar sampah di jalur pendakian, plastik,kaleng,baterai dll ditinggalkan begitu saja.belum lagi vandalisme di batang pohon atau batu,penjarahan tanaman/pohon yang langka dan dilindungi dan pembabatan pohon demi kepentingan pembuatan jalur,camp,atau latihan...belum lagi penggunaan sabun,sampo yang mencemari air dan tanah yang sangat subur dan jernih ditambah lagi polusi suara dengan bernyanyi,,membawa gitar atau bahkan tape yang mengusir dan membuat lari hewan hutan.
pernahkah saudara2 ku melihat hal itu dalam jalur pendakian?sedih juga bro melihat itu semua kadang gw bertanya pada diri sendiri untuk apa dan tujuan apa kita mendaki? hapyfun?olahraga?mensykuri alam?menikmati alam?merilekskan diri?melarikan diri?ambisi mencapai puncak?atau sekedar numpang membentangkan bendera?dan gagah-gahan?dan untuk apa mereka datang?

VEKTOR

Oh..... Vektor....
Begitu njlimetnya rumusmu ....
Begitu seram jika kami mendengarnya ....

Oh..... Vektor ....
Tampangmu dengan rumus R = bla ... bla ... bla ...
Membuatku tewas dengan suksesnya ....

Vektor ....
Kau begitu lihai membuat kami klepek-klepek....
Membuat kami fusyng tujuh keliling ....

Oh.... Vektor ....
Akan kukenang selalu ....
Rumusmu yang njlimet itu ....
Di dalam hatiku ....

Tgs Pak Wardaya !!!!!!!!!!!!!!!! kelas X !!!

THE PROBLEM OF RESTATING PRACTICE
Class 10

1. Explains definition of man as individual creature and as social creature !

2. Mentions condition of confession of state in de yure !

3. Mentions 4 sovereignty criterion !

4. What state look like dreamed of by Indonesian nation ?

5. Writes down purpose of Indonesia state written in Opening of UUD 1945 !

6. Writes down Indonesia state philosophy base !

7. Writes down Proclamation copy of Independence!

8. Mentions kinds of theories the happening of state !

9. Explains difference between shelf continents with ZEE !

10. Mentions 5 patriotism criterion !


THE PROBLEM OF RESTATING PRACTICE

Class 12

1. Which of autentic Five Principles and how its the formula ?

2. Mentions 3 element of ideology fundamental !

3. Is function of from ideology ?

4. Ideology has 3 value, mentions !

5. What is the meaning with open ideology and also closed ?

6. Is function of from Five Principles ?

7. Mentions three element of ideology !

8. Compares Five Principles opinion sight, Liberalism of da Marxisme !

9. What is the meaning with Five Principles as open ideology ?

10. How division of value according to Notonegoro ?

Tugas PKn Pak Wardaya

Problem for the Class X Senior High School 1st Boyolali, exercises for the second semester

1. In determining citizenship adopted two Azaz, explain!
2. Name the five regulatory laws, which relate to citizenship?
3. Explain the differences in the conduct of elections in the old order with the new order?
4. After the proclamation was born five intimation, explain!
5.Di Indonesia has been implementing three democratic system, explain!
6. Explain the differences in federal systems with a unitary state!
7. Why can happen apatride?
8. Please list and describe the two main functions of the Pancasila!
9. Name the three preparatory committee hearing decision dated 18 August 1945!
10. In addition there are also rights the principal obligations of citizens, state, and show pouring (penuangannya) in 1945 Act
11. To choose what institutions election after reform?
12. Name the four principal content contained in any constitution!
13. Name the four principal thought the 1945 opening!
14. Name the four national goals!
15. Explain what is contained in the sort order for legislation after the reform!

if there are any questions send a message to +6208647136861

Education Restating Grille of Civic Class X ( 2 September 2011 )


Education Restating Grille of Civic
Class X ( 2 September 2011 )
1. Explain definition of man as individual creature and as social creature !
2. Mentions condition of confession of state in de yure !
3. Do you know about division of citizen, according to Konstitution1945?
4. What state look like dreamed of by Indonesian nation ?
5. Writes down Proclamation copy of Independence!
6. Writes down purpose of Indonesia state written in Opening of UUD 1945 !
7. Mention three obligations of citizen fundamental, and show it in the legal fundament in Konstitution 1945 !
8. Mention three of five Accordings about “ Konferensi Meja Bundar “ !
9. Explain someone who has patriotism spirit!
10. Explain difference between shelf continents with ZEE !!

Diposkan oleh DRS WARDAYA BLOG di 06:49 0 komentar




Kamis, 07 April 2011



Task for class X

SMESTER 2

1. Human right was natural rights sticking at man x'self since borne is … .
a. people's hope.
b. commendation of development cityzen.
c The one supreme God godsend
d. one of purpose of national development.
e. state godsend at its the people.

2. Mandatory human right in holding high height so that its the occuret … .
a. free of governmental observation
b. requires regulation guarantying it
c. must be adapted for local mores
d. can be adapted for each importance
e. must beware of in order not to human ownself

3. Execution of Human right is not absolute, this thing limited by … .
a. person awareness..
b. natural of man.
c. others basic rights
d. common interest.
e. decision coexists

4. Example of protection of Human right at citizen in the field of law is … .
a. all mandatory citizens to work.
b. free releases opinion.
c. free implements the religion
d. participation of member in advocating state.
e. self-defence [is] entitled to in front of justic

5. Every state surely had constitution, because constitution is as ... .
a. state goverment rationale
b. elementary law is written only
c. unwritten regulation
d. Habit country sistem
e. source of regulation of state

6. Function of constitution as base law is ... .
a. ties citizen and governmental
b. peremptory by all party(sides
c. as agreement of public
d. as source of laws
e. governmental demarcation

7. Esensi Social Justice principle For All Indonesia People is ... .
a. equivalence of man prestige
b. omnipoten of the infinite
c. demarcation of man basic exercise
d. there is no private ownership goods
e. not implementaion of jungle law

8. Including between the gist of one's thoughts Preambule of UUD 1945 is ....
a. Believing in One God
b. Democracy state
c. Social justice for Indnesia people
d. State based on nationality
e. State based on kemanusian which is fair

9. Preambule of UUD 1945 as basal state method fundamental with characteristic...
a. decide by state former
b is having contain Indonesian nation objectivity..
c. Appreciation to state struggle
d. Be a series of UUD
e. Place of confirming of text Proklamasi

10. Not be including as contents of fundamental UUD is ... .
a. distrition government body power
b. Arranges human right exploiting
c. Arranges rule to change UUD
d bring into reallity purpose of state dreamed of
e. Arranges relationship between state institutes

11. One of example ( convention) be .. .
a. oration President RI every date of 16 Augusts.
b. cooperation President and Parliament
c. demarcation of tenure President
d. political visit of functionary RI out country
e. habit of functionary performs job activity visit.

12. Konstitution state RI the year 1945 embracing ground division of power, mean .. .
a. UUD applies the theory trias politika
b. power of state is dissociated to to become 3 power
c. power of state on-hand legislative institute
d. there is cooperation between state institutes
e. all decisions is specified based on agreement

13. One of goverment system characteristic according to UUD state RI the year 1945 is ...
a. president domiciles as goverment head and president
b. president takes hold of as president
c. ministers is having responsibility at Parliament
d. President is selected directly by public
e. there is no state in state

14. Alenia fourth opening of UUD state RI the year 1945, affirms function of state is ... .
a. citizen protector
b. economic life regulator
c. law determinant which is correct absolute
d. maker various social norms
e. execute world orderliness

15. Law No12 the year 2006 about
a. civil rule
b. regulation of Indonesia crime
c. losing of Indonesia civic
d. hak and obligation a citizen
e about civic

16. Member Of DPR/DPD/DPRD/BPD must per me according to political behavioural rule matching with order for him is… .
a. Manages area revenue plan
b. arranges public?people importance
c. Law Design and revises his own
d. Changes governmental policy
e. Monitoring UU carrying

17. Maklumat the Government 14 Novembers 1945 containing about... .
a. Forming of Multi Party
b. Parliament transisional
c. Presidensial becomes parlementer
d. Liberal democracy politics
e. functioning KNIP of legislation

18. There is no bearing with Bhinneka Tunggal Ika, be ... .
a. state symbol
b. Prapanca
c. differs in permanent one
d. eagle bird
e. Regulation of The Government of Number 66/1951

19. Democracy is led which written in Tap MPR No VIII / MPRS / 1965, contains rule about ... .
a. election mechanism of member of Parliament and assembley state
b. mechanism the management of general election
c. level does conference in MPRS
d. retrieval of decision based on general consensus
e. the management of plenary conference of MPRS

20. If chlid borns in state region embracing ius sanguinis his father ununderstand there is possibility... .
a. happened bipatride
b. happened apatride
c. ius sanguinis
d. there fathers Indonesia citizen
e. there mother Indonesia citizen

Diposkan oleh DRS WARDAYA BLOG di 04:43 0 komentar




Minggu, 27 Maret 2011



task for class x

Chapter Restating V Class X.

1. Mentions legal fundament in specifying citizen!

2. Mentions two principalities in specifying citizen!

3. Why can happened apatride?

4. Mentions some regulations related to citizen!

5. Mentions contents of fundamental righs U U No. 12 /2006!

6. Mentions three fondament citizen!

7. Mentions some weakness of U U No. 12 / 2006!

Diposkan oleh DRS WARDAYA BLOG di 17:09 0 komentar



Minggu, 30 Januari 2011
New entry

Duty for class X, Chapter 4 :

first Sunday of Februari 2011 :

1. Opening of UUD 1945 irreversible by whoever is including MPR result of general election. Mentions 4 its criterion!
2. Five Principles has objective characters and also subject, explains which you to know about :
a. Five Principles has universal objective values.
b. Five Principles has values subyektif
3. Five Principles has some functions, between it is as personality nation agreement of exaltus. Explains what is the meaning!
4. Shows in Konstitusi 1945, there are explain that Indonesian embraces system Presidensial Cabinet!
5. Shows in each sections, implementation of Five Principles principles in constitution 1945!
6. What your knew about Appellate court authority?
7. Contents of constitution fundamental include 4 thing, mentions!


Duty for class XII, Chapter 3 :
First week in Februari 2011 :
1. Whatn is understanding of mass media according to Indonesia dictionary ?
2. Mention regulation related to Pers!
3. Mention any kind of equipment in building publication !
4. What Is function of mass media?
5. What is the reason of government in orde baru limits life of the Pers ?
6. What called as healthy Pers ?
7. Where the importance of Pers at colonization of Japan?

Hadapi Dunia

Hapus semua rasa benci di dalam kepalamu
Bilas semua ludah yang menggenangi langkah ini
Pahami dan coba 'tuk mengerti semua yang ada di dalam diri
Sadar selama ini kita telah dewasa

Waktupun lalu membentuk diri
Buka kedua mata saat kau tertawa ku tersiksa
Dan kusadari hati ini lelah

Dan tak bisa kulepaskan rasa lelah ini
Tak kan kubiarkan apa yang kucari mengambil alih hembus nafasku

Tunjuk satu mimpi yang akan kau buat jadi nyata
Buka mata dan hadapi dunia hari ini
Lawan rasa takut satu persatu
Dan pikirkanlah apakah pilihanmu
Lawan rasa takut satu persatu
Leburkan hati dan pikiran jadi satu

Waktupun lalu membentuk diri
Buka kedua mata saat kau tertawa ku tersiksa
Dan kusadari hati ini lelah

Dan tak bisa kulepaskan rasa lelah ini
Tak kan kubiarkan apa yang kucari mengambil alih hembus nafask

Satir Sarkas

Aku berlari membawa pergi luka di jiwa
Menutup lubang besar di hati saat kau tak ada

Sejenak ku terbang saat ku dengar kau dengannya
Dari sekian banyak pilihan mengapa kau pilih dengannya
Kau tak punya selera, kau pengkhianat jiwa

Berhari-hari aku menunggu hilangnya kecewa
Membakar sisa kenangan di hati kau membuatku gila

Dan kau pun dengannya banyak yang mencela semua tertawa
Dan kau pun dengannya banyak yang mencela semua tertawa


(Sejenak ku terbang saat ku dengar kau dengannya
dari sekian banyak pilihan mengapa kau pilih dengannya
kau tak punya selera, kau pengkhianat jiwa)

Sejenak ku terbang saat ku dengar kau dengannya
Dari sekian banyak pilihan mengapa kau pilih dengannya
Sejenak ku terbang saat ku dengar kau dengannya
Dari sekian banyak pilihan mengapa kau pilih dengannya

(Kau tak punya selera, kau pengkhianat jiwa)

Sebuah Rahasia

Beranjak dan berjalan kedepan
Hapus air mata dan cerita
Saatnya melupakan

Jam berhenti di dua belas
Kuhabiskan gelas demi gelas
Membuat pahit sisa yang manis
Sampai akhirnya ku lupa

Dan kau percaya
Tak ada yang lebih baik dari ini
Apanya yang bahagia?
Dan kutertawa
Tak akan ada cerita dalam sebuah rahasia

Lupakan saja
Dan jangan pernah kau kembali disini
Keringkan semua luka
Pergilah saja
Berlarilah karena kau akan ku lupakan

Berhenti dan ingatlah sejenak
Ku akan tetap berdiri tegak dan membakar semua kenangmu

Berhenti menangis dan
Ini yang terbaik dan
Teruslah melangkah dan
Saat dunia berpaling darimu
Tengoklah ke arah lain

Dan kau percaya
Tak ada yang lebih baik dari ini
Apanya yang bahagia?
Dan kutertawa
Tak akan ada cerita dalam sebuah rahasia

Lupakan saja
Dan jangan pernah kau kembali disini
Keringkan semua luka
Pergilah saja
Berlarilah karena kau akan ku lupakan

Kalau bisa
Ku ulangi cerita
Ku tak akan berada
Di tempat pertama kita berjumpa
Tak akan ada
Ku di sini
Dan mencari
Kau di sana menunggu
Untuk ditemukan
Untuk ditemukan

Dan kau percaya
Tak ada yang lebih baik dari ini
Apanya yang bahagia?
Dan kutertawa
Tak akan ada cerita dalam sebuah rahasia

Lupakan saja
Dan jangan pernah kau kembali di sini
Keringkan semua luka
Pergilah saja
Berlarilah karena kau akan ku lupakan

Lupakan saja
Dan jangan pernah kau kembali di sini
Keringkan semua luka
Pergilah saja
Berlarilah karena kau akan ku lupakan

Berhenti menangis dan
Ini yang terbaik dan
Teruslah melangkah dan
Saat dunia berpaling darimu,
Berlarilah karena kau akan ku lupakan

I LOVE MY FRIENDS

Hi !!!!
q pnya bnyk tmen nich,n tmen2 q ni gokil beud ek ,,,wkwkwkwkw
mlai dr klas 6 SD smpe dgn klas 10 !
mau tau sp ja mreka ?
....
;;;
KELAS 6 SD
L : Muh. Rido'i(Mas Do'i/Codot),Sholeh Nur Arifin(Ripin),Trimarjoko(Kitri/Pak Mentri),AKU(Bagong/Mas 'P'/Mas Panji),Rujimin(Jimah),Indra Wahyu Nugraha(Bendrat/Sikil bebek),Sunaryo(Peyok),Agus Sariono(Cendhol/Bendhol),Toni Riyadi(Tonggeng/Tonggos/Kucing),Zainal Arifin(Pipin/PiNuk=Pipin Nunuk),Roy Haris Prayogi(HP/Roy Markun/Pok Nyai He),Danang Dwi Prasetya(Boneng),Joko Sri Wijanyanto(Je Es Whe)Ukki Robbi(Ukik Metal),Sigit Prasetya(Sibit),Ahmad Syarifudin(Supermen Njepluk),Saiful Akhyar(Jaipongan),Muhcamad Rifa'i(Pak Camat/A I)
P : Riris Kusmalinda,Silvia Nurul Ariyani,Upik Istimah,Yuli Astuti,Sumarsih,Sumarti,Dara Praseda Sari,Pertiwi Rahayu,Nunuk ?,Dwi ?,Tsania Afat

Kelas 7 E
L : Reza Candra Styanto(Bang Reza/CS/My Best Friend),Ridar Santoso,Fajar Cahyadi,Yartono,Joko Susanto,Joko Priyatno,Prakoso Sejati,Vicky Styawan,Sidiq Ansori,Arif Bastian,AKU,Indra Wahyu Nugroho,Muh. Helmy Firdaus,Bondan Prehantoro,Pradana Aji Prasetya,Sutrisno,Sartiko Andrianto Wibowo,Tomy Satria
P : Jihan Zahrotun Monna,Indah Styarini,Mei Ardik Tyas,Triwinarni,Rahmawati,Vera Tristianti,Nanik Fatimah,Heni Nur Sa'adah,Dwi Ariyanti,Dwi Styawati,Asri Pujiwati,Dani Styawati

Kelas 8 A
L : Muh. 'Mughis' R H,Muh. Jabbar 'Ali','Reza' Mandera Saputra,'Rizky' Mandera Saputera,Aku,'Yusuf' Arifin,Muh. Tito Nugraha,Dani Susetyo,Asa Putra Pamungkas,Deni Nugraha,Nanang Nugraha,Jafo Budi Prasetya,Joko Susilo,Arsenio Prianka
P : Fetty Puspita Dewi,Dwi Handayani,Dwi Widati,Yunita SariPinastika Dwi Astuti,Rizky Yani,Trimustika Sari,Umi Muryanti,Umi Sukistyoningrum,Dhina Windy Astari,Nadhila Lainuna,Dwi Luviana, Roichatul Jannah,Nunuk Handayani,Rani Indriarti,Triyani,Wahyu Dwi Lestari,Agis Saputri,Marni,Febriyani Wulaningsih

Kelas 9 F
L : Sutrisno,Sartiko Andrianto Wibowo,Yaya Nuryanto,Dika Swastaka,Yusuf Arifin,Fajar Hermawan,AKU,Wahyu Dwi Prayitno,Wahyu Eko Ngroho,Yani Dwi Prayitno,Ariyanto,Widiyanto,Zaini Adi Susilo,Purnomo,Nanda Rismawan Putra Tama,Yoko,Yoto
P: Francisca Ayu Kusumastuti,Yunita Sari,Wahyu Dwi Lestari,Wahyu Lestari,Wahyu Ambarsari,Mugi Lestari,Pertiwi Dwi Jayanti,Mei Ardik Tyas,Evyanti Wulandari,Wiwin Apriliani,Yessy Indra Wahyu,Yunita Ery Setysawati,Novita Ayu Hindarti,Sriyatun,Vera Tristianti,Yeni Fitriyani

Kelas 10-6/X6
L :
Hendra,Widhi,AKU,Perdana,Salasa,Romy,Bagus,Adhe,Agit,Itong,Kaisna,Andru,Brian,Yoga
P :
Linda,Hana,Resty,Rima,Alfi,Kemala,Anik,Tyas,Praditya,Brada,DeNis,Dea Aul,Avi,Renin,Tiara,Fifi,Yuvita,Indira

I Don't Love You

Well when you go
Don't ever think I'll make you try to stay
And maybe when you get back
I'll be off to find another way

And after all this time that you still owe
You're still the good-for-nothing I am not
So take your gloves and get out
Better get out
While you can

When you go
Would you even turn to say
"I don't love you
Like I did
Yesterday"

Sometimes I cry so hard from pleading
So sick and tired of all the needless needing
But baby when they knock you
Down and out
It's where you oughta stay

And after all the blood that you still owe
Another dollar's just another loan
So fix your eyes and get up
Better get up
While you can

When you go
Would you even turn to say
"I don't love you
Like I did
Yesterday"

When you go
Would you have the guts to say
"I don't love you
Like I loved you
Yesterday"

I don't love you
Like I loved you
Yesterday

Aku Bukan Musuhmu

Intro : G C Am C..... 5x

Em     C              Em
Dunia ini penuh angkara
            C           Em
Janganlah kita tambah lagi
           C             Em
Saling bicara berjabat tangan
       D
Kita semua anak manusia

[Reff]

G       C       Am      C
Aku datang membawa senandung
G        C        Am    C
Hapuskan benci dari dunia
Em         C     G      C
Jangan kau beri aku amarah
Em    C        Em
Aku bukan musuhmu
G C Am C 2x

Em     C              Em        
Dunia ini tak akan indah
             C            Em
Bila hanya dengan satu warna
         C
Aku dan kamu beda
  Em           D
Tapi bersama bagai pelangi

Kembali Ke : [Reff], (G C Am C) 2x

G       Am         C        D
ow....kenapa kau penuhi dirimu
  G       Am      C          D
dengan dendam dan angkara murka
G      Am             C      D          G
ow...kenapa kau tak berikan aku satu senyuman
     Am              C          D          Em
seperti teman bukan kepalan aku bukanlah lawan

Interlude : Em C Em C Am C Am D

[Reff2]

G       C       Am      C
Aku datang membawa senandung
G         C         Am          C
Segenggam Cinta dan rangkaian nada

Em    C       G        D
Aku bukan...bukan musuhmu
Em       C     G    D
Hapus benci dari dunia

Melihat Ke Depan

Lihat mentari pagi yang cerah
Berjalan terus kedepan
Jangan pernah berhenti
Hingga langit itu sirna

Kita tak akan pernah tau
Apa yang akan dihadapi
Ingatlah bahwa semua ini
Tak akan pernah sia sia

Bermimpilah selagi kita bisa
Gapailah semua keinginan ini
Biarkanlah orang berkata apa
Jadikan itu semangat didalam diri

Perjalanan ini belum berakhir
Jangan biarkan padam api dalam diri
Untuk menjalani semua rintangan
Yang akan kita hadapi setiap waktu

Selama Engkau Hidup

suara pesta kan bergema (hilang semua duka)
riang canda membuat lupa (ajalmu kan tiba)
bertambah satu usiamu kawan semakin dekat akhir hidupmu
selamat ulang tahun jangan jadi tua dan menyebalkan
selamat ulang tahun kawan dan kejarlah yang terbaik selama engkau hidup

berkumpullah dengan teman-temanmu (jabat erat tangan yang biasa menikam)
tiup lilin akan membuat ingat (yang bersinar kelak akan pudar)

selamat ulang tahun jangan jadi tua dan menyebalkan
selamat ulang tahun kawan dan kejarlah yang terbaik selama engkau hidup
selamat ulang tahun jangan jadi tua dan membosankan
selamat ulang tahun kawan dan jadilah yang terbaik selama engkau hidup

jabat erat tangan yang biasa menikam, jabat erat tangan yang biasa menikam
dan angkat gelasmu kita bersulang, dan angkat gelasmu kita bersulang
dan angkat gelasmu kita bersulang, dan angkat gelasmu kita bersulang

selamat ulang tahun jangan jadi tua dan menyebalkan
selamat ulang tahun kawan dan kejarlah yang terbaik selama engkau hidup
selamat ulang tahun jangan jadi tua dan membosankan
selamat ulang tahun kawan dan jadilah yang terbaik selama engkau hidup
(dan kejarlah yang terbaik, dan jadilah yang terbaik, selama engkau hidup)